PROPOSAL BUSINESS PLAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester
pada Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : M. Taufiq Abadi, MM
Disusun Oleh :
1.
Eri Ulfianingsih NIM.
2013114103 (B)
2.
Iis Mustaufia NIM.
2013114105 (B)
3.
Novita Sari NIM. 2013114121 (A)
4.
Yulan Afriani NIM. 2013114135 (B)
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi sekarang
ini, banyak kreasi dan inovasi terutama makanan dan minuman yang semakin
berkembang pesat. Salah satu aspek yang diperhatikan masyarakat adalah
kebutuhan akan makanan yang sehat, enak, menarik serta harga yang terjangkau.
Tetapi banyak pula masyarakat sekarang yang tergiur dengan harganya yang murah
tetapi kandungan gizi dari makanan tersebut tidak diperhatikan lagi.
Sampai-sampai saat ini banyak ditemukan kandungan bahan kimia berbahaya dalam
makanan tersebut, seperti boraks dan melamine, serta bahan pewarna buatan untuk
tekstil supaya lebih menarik. Sehingga masyarakat sekarang ini harus
berhati-hati dalam memilih berbagai macam makanan yang baik untuk kesehatan.
Dalam pemasaran, banyak kita
jumpai makanan dalam berbagai bentuk dan beraneka ragam dari yang kecil hingga
yang besar dan dari yang murah hingga mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak
sekali aktifitas yang ada dan perlu memilih makanan yang sehat dan bermanfaat
bagi tubuh. Salah satu makanan sehat yang saat ini sedang menjadi trend di
masyarakat adalah jamur crispy.
Awal mula kami tertarik dalam
membuka usaha jamur crispy adalah karena besarnya minat masyarakat akan cemilan
yang sedang trend ini, serta manfaat kesehatan yang cukup besar dalam konsumsi jamur
tiram, yang notabene termasuk kedalam jenis sayuran. Cemilan ini menggunakan
bahan dasar jamur tiram dan tepung terigu yang bisa kita dapatkan dengan mudah di
pasaran.Rasa dari jamur crispy yang gurih, renyah, serta sehat membuat jenis
cemilan ini bisa dengan mudah diterima masyarakat umum. Apalagi dengan tedmark
makanan sehat dan bebas kolesterol yang diusung oleh segala jenis masakan
berbahan dasar jamur ini membuat permintaan akan jamur crispy ini semakin
meningkat.
Meninjau dari pemaparan diatas,
kami begitu tertarik membuat usaha jamur crispy ini. Namun, kami ingin ada
sebuah inovasi dari produk ini sehingga para konsumen akan merasa tidak bosan.
Usaha jamur crispy ini kami beri merek “MUSH MAYOO”.
BAB II
DESKRIPSI BISNIS
A.
DATA PERUSAHAAN
Mush
Mayoo merupakan merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner dengan bahan
dasar jamur yang digoreng tepung hingga krispi, yang kemudian akan diberi
toping saus dan mayones dengan tingkat kepedasan yang dapat disesuaikan.
Nama Perusahaan : MUSH MAYOO
Bidang Usaha : Kuliner
Jenis Produk/ Jasa : Makanan Ringan Sehat
Alamat Perusahaan : Kompleks Alun-Alun Kedungwuni
Nomor Telepon : 0858-4223-1962
Alamat Email : mushmayoo99@gmail.com
Mulai berdiri : 02 November 2016
B.
LEGALITAS
Legalitas dalam usaha ini belum
begitu diperhatikan mengingat jenis usaha yang merupakan outlet semi permanen yang belum memerlukan perijinan dari dinas
setempat.
C.
STRUKTUR ORGANISASI
D.
VISI DAN MISI
Visi kami adalah menjadikan
salah satu produk cemilan sehat untuk dikonsumsi oleh konsumen dan menjadi
produk cemilan yang populer di Pekalongan, sedangkan misi kami adalah :
1.
Mengutamakan kualitas produk
2.
Selalu berinovasi pada produk tersebut
3.
Melayani konsumen dengan baik seperti dalam pemilihan varian rasa yang diinginkan
konsumen.
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A.
GAMBARAN UMUM PELUANG USAHA
Peluang usaha adalah kesempatan
dan waktu yang tepat untuk dimanfaatkan bagi wirausahawan untuk membuka
lapangan usaha baru, tetapi hanya seorang wirausahawan yang bersifat kreatif
serta berani mengambil resiko itulah wirausahawan yang akan mencapai titik
keberhasilan. Peluang uasah yang baru, biasa didapat dan dipilih sangat
bergantung pada beberapa hal yaitu minat, modal dan relasi.
Dengan mengamati dan
mengidentifikasi peluang usaha yang ada di Pekalongan, kami yakin bahwa produk
“Mush Mayoo“ dapat diterima dengan baik dipasaran, mengingat masih sedikitnya
pesaing serta produk yang yang dihasilkan para pesaing yang relatif seragam,
sehingga produk kami yang anti mainstream berpeluang besar dapat memperoleh
pasar yang bagus.
B.
PROSPEK PASAR
Makanan cemilan jamur crispy
sudah banyak di kenal di berbagai daerah bahkan di luar negeri hal ini
terbukti dengan:
1.
Permintaan jamur crispy di daerah – daerah yang makin meningkat.
2.
Di luar negeri banyak yang sudah mengenal dan mengonsumsi jamur
3.
Saat ini beberapa jamur digunakan sebagai obat untuk melawan berbagai
penyakit seperti kolesterol dan kanker. Senyawa aktif jamur yang terkandung
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat membunuh serangga dan
nematoda.
C.
STP PRODUK
1.
Segmentasi
Segmenting adalah pembagian suatu konsumen yang heterogen ke dalam satuan
konsumen yang homogen. Disini kami akan menjualkan produk keseluruh lapisan
masyarakat.
1.
Targeting
Targeting adalah memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar. Konsumen
yang kami tuju adalah masyarakat di segala usia
2.
Positioning
Positioning adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar
dapat menciptakan kesan tertentu di benak konsumen. Dalam proses pemasaran
jamur crispy ini untuk tahap awal akan
kami lakukan dengan membuka outlet di kompleks alun-alun Kedungwuni.
C.
MARKETING MIX
1.
Product
Produk adalah segala sesuatu
yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen agar diminta, dibeli, dicari, dan
diinginkan oleh pasar yang bersangkutan. Produk
yang kami tawarkan yaitu produk jamur crispy yang memiliki kualitas
terbaik, dengan nilai gizi yang tinggi, yang sekaligus dapat menyehatkan.
Sebagai makanan vegetarian, jamur ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan,
karena mengandung asam amino, essensial, protein tinggi, vitamin, mineral, dan
serat yang cukup tinggi. Khasiat nya untuk mencegah darah tinggi, diabetes,
anemia, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, kami akan
memberikan variasi rasa yang tidak biasa, dimana jamur crispy yang renyah akan
dipadukan dengan lembutnya saus dan mayones dengan berbagai tingkat kepedasan
rasa yang bisa dipilih. Diantara rasa tersebut adalah rasa pedas manis, pedas
aja, pedas gila pedas terharu, dan pedas setan.
2.
Price
Price merupakan ekspresi nilai
yang mengenai kegunaan atau kualitas produk itu sendir. Dalam menentukan harga
jamur crispy ini, kami memberikan harga yang tepat kepada konsumen agar ikatan
antara produsen dan konsumen berjalan dengan baik. Harga kami tawarkan adalah
sebesar Rp. 5.000,00 per bungkus.
3.
Place
Place adalah bidang atau wadah
yang digunakan sebagai tempat usaha yang
akan kita jalankan nantinya. Kita harus memilih tempat usaha yang sangat
berpotensi mendatangkan keuntungan untuk kita. Maka dari itu tempat yang kita
pilih harus memiliki kriteria sebagai berikut :
a.
strategis
b.
bisa diakses dengan mudah
c.
dapat dilihat oleh konsumen
Pada saat ini kami akan membuka
outlet di kompleks alun-alun Kedungwuni, karena masuk kedalam kriteria tempat
usaha yang baik. Selain itu, survey yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa
di tempat tersebut hanya ada satu pesaing dan ini merupakan peluang besar kami
untuk dapat menguasai pasar.
4.
Promotion
Promotion adalah upaya untuk
menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk
membeli atau mengkonsumsinya. Dalam mempromosikan produk, promosi yang kami
lakukan adalah melalui penyebaran brosur dan tatap muka langsung dengan
konsumen yaitu dengan melakukan proses komunikasi tentang produk kami, bahwa
produk jamur crispy kami memiliki banyak manfaat, selain itu kami sebagai
produsen juga harus bisa memberikan komunikasi yang efektif dan mudah
dimengerti oleh konsumen, sehingga konsumen tertarik pada produk kami.
D.
ANALISA SWOT
Perkembangan dunia usaha saat
ini mengalami kemajuan cukup pesat, namun tingkat persaingan cukup ketat,
disamping itu banyak bermunculan berbagai macam jenis produk baru, yang
mempunyai satu tujuan yang sama yaitu keinginan untuk bisa menghasilkan produk
yang bermutu dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan atau konsumen serta
memperoleh keuntungan yang besar. Analisis disini diperlukan untuk menentukan
apakah usaha yang dilakukan sekarang cukup layak dari segi bisnis dalam arti
bisa dipasarkan secara luas namun bisa diterima masyarakat.
Oleh karena itu kami mencoba
menganalisis pemasaran jamur crispy sesuai SWOT yang merupakan suatu audit
pemasaran yang rutin dan menyeluruh dalam suatu langkah yang terstruktur dapat
memberi suatu perusahaan pengetahuan akan bisnis, trend di pasar, dan dimana
perusahaan pesaing memberi nilai tambahan.
1.
Strengths (Kekuatan)
a.
Bahan baku yang mudah di dapat dan murah
b.
Tidak tergantung pada musim, karena jamur crispy lebih mudah didapatkan dan
digemari konsumen
c.
Harga jual relative stabil, sehingga resiko kerugian sangat kecil
d.
Bisa dijalankan oleh siapa saja tanpa melihat latar belakang pendidikan, asal
ada kemauan dan keseriusan.
e.
Perawatan yang mudah dan murah, karena tidak memerlukan biaya tambahan
2.
Weakness (Kelemahan)
a.
Jamur yang mudah busuk sehingga dapat menurunkan kualitas
b.
Susah menjaga kepercayaan terhadap pelanggan jika bisnis ini secara online
c.
Jika terjadi perubahan suhu atau cuaca yang sangat ekstrim bisa
mengakibatkan penurunan kualitas produk
d.
Produk kami tidak tahan lama
3.
Opportunities (Peluang/Kesempatan)
a.
Peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
b.
Memberikan keuntungan yang cukup besar
c.
Banyak orang Indonesia yang menyukai jenis makanan vegetarian
4.
Threats (Ancaman)
a.
Produk mudah ditiru
b.
Terbatasnya bahan-bahan yang dibutuhkan
c.
Banyak pesaing yang menawarkan harga yang lebih murah
E.
ANALISA PERSAINGAN
Dari analisis pasar dan pesaing
yang kami lihat, bahwa pesaing dari usaha jamur crispy ini bukan hanya dari
produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha
gorengan, usaha ayam goreng krispi dan juga usaha pisang goreng krispi. Adapun
keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai
berikut:
PESAING
|
KEUNGGULAN
|
KELEMAHAN
|
Usaha Jamur Crispy lain
|
Sudah lebih dikenal konsumennya
|
· Mayoritas
memiliki varian rasa yang sama
· Kemasannya
kurang menarik
|
Usaha Gorengan
|
· Lebih
ekonomis dari segi harga
· Lebih
mengenyangkan.
|
· Kurang
menyehatkan
· Kurang
higienisnya produk yang dihasilkan
|
Usaha Ayam Krispi
|
Lebih mengenyangkan dari jamur.
|
· Kesegaran
yang kurang dijamin dari ayam yang di goreng.
· Kurangnya
unsur kesehatan dalam ayam.
· Harga
sedikit lebih mahal.
|
Usaha
Pisang Goreng
Krispi
|
Bagi konsumen penggemar rasa
manis akan lebih berminat pada produk ini
|
Berkurangnya unsur kesehatan
diakibatkan menggunakan tambahan bahan makanan seperti coklat, keju dan bahan
berlemak sejenisnya.
|
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
A.
RENCANA PENGEMBANGAN (AMDAL)
1.
Jenis usaha :
“Mush Mayoo”
2.
Rencana Lokasi :
Kompleks Alun-Alun Kedungwuni
3.
Sarana dan Prasarana
a.
Luas tanah yang digunakan : 6 m
x 5 m
·
Penggoreng
·
Kompor
·
Panci
·
Timbangan
·
Spatula
·
PenyaringMinyak
·
Kantong Kertas
·
Kantong Plastik
b.
Bangunan utama :
3 m x 4 m
4.
Peralatan yang digunakan dan kapasitasnya :
·
Minyak goreng
·
Tepung Terigu
·
Bawang Merah, Putih
·
Garam
·
Penyedap rasa
5.
Jenis bahan baku
a.
Jenis
·
Jamur Tiram
·
Telur
·
Tepung beras
·
Bumbu Perasa Jamur
·
Merica Bubuk
·
Air
b.
Sifat bahan : Padat dan Cair
c.
Asal pengambilan bahan :
Dari Pekalongan dan sekitarnya
d.
Sistem pengangkutan : Dengan motor
e.
Cara penyimpanan :
Disimpan di lemari pendingin
f.
Sistem pembuangan limbah :
Dibuatkan wadah kompos
6.
Sumber air dan penggunaannya :
Dari air cadangan air Sumur.
7.
Sumber energi :
Api, air dan listrik
8.
Tenaga kerja yang digunakan :
Dikerjakan sebanyak2 orang
9.
Proses produksi yang digunakan :
Tradisional dan dibantu dengan peralatan
modern.
10.
Sumber – sumber dampak :
Tidak ada karena sebagian besar
limbahnya sudah diproses seperti
dibuat pupuk kompos
11.
Cara pengolahan lingkungan
·
Konstruksi : Dengan munculnya usaha Ini yang perlu diatasi Dengan membuat
wadah kompos.
·
Pasca konstruksi : usaha ini mampu mengendalikan limbah dengan dibuat
kompos sehingga menjadi sangat bermanfaat masalah zat kimia tidak ada sama
sekali.
B.
RENCANA PENGOPERASIAN USAHA
1.
Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan
produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan
biaya penjualan dan pemesanan.
2.
Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi Mush Mayoo dikelola oleh masing masing departemen
dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi
yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
3.
Kegiatan perawatan mesin
Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan
mesin – mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan kompor, gerobak, alat-alat
produksi, dan lain-lain. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.
BAB V
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA
MANUSIA
A.
ASPEK MANAJEMEN WAKTU
No
|
Jam dan waktu operasi
|
Proses Produksi
|
1
|
05.00-07.00
|
Belanja bahan baku, bahan
pembantu dan bahan pelengkap
|
2
|
07.00-09.00
|
Proses persiapan bahan baku dan
penataan tempat
|
3
|
09.30-21.00
|
Opening kegiatan usaha
|
4
|
21.00-selesai
|
Closing outlate
|
B.
ANALISIS SUMBER
DAYA MANUSIA (SDM)
Perencanaan tenaga kerja
langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif
upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan
investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional,
maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima
pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik
belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri
usaha ini.
BAB VI
ASPEK PRODUKSI
A.
BAHAN BAKU DAN
BAHAN PENOLONG
Perencanaan bahan baku dan
bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli,
persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan
adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari):
Bahan Baku dan Bahan Penolong
No
|
Uraian
|
Banyak
|
1
|
Jamur tiram
|
5 kg
|
2
|
Tepung beras
|
1 kg
|
3
|
Tepung terigu
|
1 kg
|
4
|
Maizena
|
0,10 kg
|
5
|
Telur
|
0,25 kg
|
6
|
Minyak goreng
|
3 kg
|
7
|
Bawang putih
|
0,5 kg
|
8
|
Gula
|
1 ons
|
9
|
Garam
|
1 ons
|
10
|
Mayonais
|
0,5 kg
|
11
|
Saos sambal
|
0,5 kg
|
12
|
Ketumbar
|
1 ons
|
13
|
Pengemas kertas
|
100 pcs
|
14
|
Toples adonan
|
3 pcs
|
15
|
Pengemas mamber
|
3 pcs
|
B.
PERALATAN YANG
DIBUTUHKAN
Baik untuk skenario pembelian
ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin
proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi
teknis wirausahawan.
No
|
Mesin/Peralatan
|
Jumlah Unit
|
1
|
Kompor gas
|
1
|
2
|
Tabung gas
|
1
|
3
|
Gas 3kg
|
1
|
4
|
Nampan
|
1
|
5
|
Pisau
|
1
|
6
|
Kuali
|
1
|
7
|
Baskom
|
1
|
8
|
Timbangan
|
1
|
9
|
Codet
|
1
|
C.
SARANA PENUNJANG
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak
(lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang
ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Sarana penunjang
juga menjadi salah satu faktor penting
dalam menjalankan suatu usaha.
No
|
Jenis Biaya
|
1
|
Listrik
|
2
|
Air
|
3
|
Sewa Tempat
|
D.
PROSES PRODUKSI
Perencanaan proses produksi
pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk
menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan
dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif. Berikut merupakan proses produksi Mush Mayoo:
a.
Pertama, cuci
jamur, kemudian peras airnya secara perlahan, setelah itu suwir-suwir (proses
bisa sebaliknya)
b.
Kedua, ulek semua
bumbu yang hendak dipakai untuk menciptakan rasa.
c.
Ketiga, pada satu
wadah kamu satukan tepung maizena dan tepung beras, campurkan semuanya,
pisahkan.
d.
Keempat, kocok
telur pada mangkuk. Kemudian, masukkan bumbu halus, aduk rata.
e.
Kelima, tuang bumbu
pada campuran tepung dan beri air secukupnya. Aduk adonan sampai rata.
f.
Keenam, balurkan
jamur atau langsung ceburkan semuanya, pastian bumbu melapisi jamur secara
merata.
g.
Terakhir, panaskan
minyak dan goreng hingga berwarna kekuningan, angkat dan tiriskan
BAB VII
ASPEK KEUANGAN
Aspek
finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki,
kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3
performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas,
dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial
sebagai berikut:
1.
Kebutuhan
Pembiayaan
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
1
|
Tanah
|
Rp. 2.400.000
|
2
|
Bangunan
|
Rp. 0
|
4
|
Peralatan Kantor
|
Rp. 0
|
5
|
Alat Angkut/Gerobak
|
Rp. 2.000.000
|
6
|
Biaya pra operasi
|
Rp. 500.000
|
Jumlah
|
Rp. 4.900.000
|
2.
Peralatan yang
dibutuhkan
No
|
Mesin/Peralatan
|
Jumlah Unit
|
Harga
|
Jumlah Harga
|
1
|
Kompor gas
|
1
|
Rp 100.000
|
Rp 100.000
|
2
|
Tabung gas
|
1
|
Rp 100.000
|
Rp 100.000
|
3
|
Gas 3kg
|
1
|
Rp 15.000
|
Rp 15.000
|
4
|
Nampan
|
1
|
Rp 15.000
|
Rp 15.000
|
5
|
Pisau
|
1
|
Rp 20.000
|
Rp 20.000
|
6
|
Kuali
|
1
|
Rp 50.000
|
Rp 50.000
|
7
|
Baskom
|
1
|
Rp 10.000
|
Rp 10.000
|
8
|
Timbangan
|
1
|
Rp 30.000
|
Rp 30.000
|
9
|
Codet
|
1
|
Rp 5.000
|
Rp 5.000
|
Total Pembelian
|
Rp. 345.000
|
3.
Bahan Baku dan
Bahan Penolong
No
|
Uraian
|
Banyak
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Jamur tiram
|
5 kg
|
Rp 15.000
|
Rp 75.000
|
2
|
Tepung beras
|
1 kg
|
Rp 8.000
|
Rp 8.000
|
3
|
Tepung terigu
|
1 kg
|
Rp 8.000
|
Rp 8.000
|
4
|
Maizena
|
0,10 kg
|
Rp 45.000
|
Rp 4.500
|
5
|
Telur
|
0,25 kg
|
Rp 12.000
|
Rp 3.000
|
6
|
Minyak goreng
|
3 kg
|
Rp 12.500
|
Rp 37.500
|
7
|
Bawang putih
|
0,5 kg
|
Rp 4.000
|
Rp 2.000
|
8
|
Gula
|
1 ons
|
Rp 1.000
|
Rp 1.000
|
9
|
Garam
|
1 ons
|
Rp 300
|
Rp 300
|
10
|
Mayonais
|
0,5 kg
|
Rp 20.000
|
Rp 20.000
|
11
|
Bubuk cabai
|
0,5 kg
|
Rp 20.000
|
Rp 20.000
|
12
|
Saos sambal
|
0,5 kg
|
Rp 20.000
|
Rp 20.000
|
13
|
Ketumbar
|
1 ons
|
Rp 1.000
|
Rp 1.000
|
14
|
Pengemas kertas
|
100 pcs
|
Rp 250
|
Rp 25.000
|
15
|
Toples adonan
|
3 pcs
|
Rp 15.000
|
Rp 45.000
|
16
|
Pengemas mamber
|
3 pcs
|
Rp 3.500
|
Rp 10.500
|
Total
|
Rp 280.800
|
4.
Sarana Penunjang
No
|
Jenis Biaya
|
Jumlah Biaya (per bulan)
|
1
|
Listrik
|
Rp 30.000
|
2
|
Air
|
Rp 20.000
|
3
|
Sewa Tempat
|
Rp 200.000
|
Jumlah
|
Rp 250.000
|
5.
Proyeksi Keuangan
Pada aspek keuangan bisnis ini mendapatkan modal dari modal sendiri sebesar
Rp 15.000.000.
Berikut ini merupakan proyksi keungan
per tahun:
a.
Biaya tetap (VC) = Biaya usaha + biaya peralatan
= Rp 4.900.000 + 345.000
= Rp 5.245.000
b.
Biaya tidak tetap (FC) per tahun
·
Biaya bahan baku
Rp 280.800 / hari x 30 hari = Rp8.424.000 x 12 = Rp Rp101.088.000
·
Biaya bahan penolong
Rp 250.000 / bulan x 12 bulan =
Rp 3.000.000
·
Biaya tenaga kerja
3
orang x Rp 500.000 = Rp 1.500.000 / bulan x 12 bulan = Rp 18.000.000
Total Biaya Tidak Tetap = Rp 122.088.000
c.
Biaya produksi satu tahun
Biaya tetap + biaya tidak tetap = Rp 5.245.000+ Rp 122.088.000
=Rp127.333.000
6.
Proyeksi Penjualan
Target penjualan perhari 100
bungkus x Rp 5.000
Pendapatan
per hari = Rp 500.000
Pendapatan
per bulan = Rp 15.000.000
Pendapatan
per tahun = Rp 180.000.000
BAB VIII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
A.
Penyerapan tenaga kerja
Usaha jamur crispy ini memberikan
kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 3 orang dan memperkecil
angka pengangguran di masyarakat.
B.
Dampak terhadap lingkungan masyarakat
a.
Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b.
Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
c.
Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi jamur sebagai sayuran yang
memiliki kandungan gizi yang besar.
C.
Dampak terhadap industri lain
a.
Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
b.
Bagi pengusaha budidayajamur tiram akan berupaya untuk
meningkatkan kualitas produksinya.
c.
BAB IX
KESIMPULAN
Demikian proposal pengembangan usaha “Mush Mayoo” ini
kami susun. Dari hasil analisis diatas mengenai peluang pemasaran ,operasional
dan keuangan, kami optimis bahwa makanan cemilan jamur crispy ini layak dan
berpotensi tinggi untuk dikembangkan sebagai usaha.