Call Us : ( +62 ) 8222 033 1244
Senin - Sabtu : 10.00 - 22.00

Like us

featured Slider

Sabtu, 19 Agustus 2017

BISNIS PLAN “KEREN” (KEBAB RENDANG) PROPOSAL BISNIS (M. Taufiq Abadi S.E., MM

KEWIRAUSAHAAN
BISNIS PLAN “KEREN” (KEBAB RENDANG)
PROPOSAL BISNIS

Diajukan untuk Memenuhi  Salah Satu Tugas
pada Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen pengampu : M.Taufiq Abadi, MM, MM.




Oleh :
1.      Rizki Afiyah                                 NIM. 2013114271
2.      Siti Aizah                                      NIM. 2013114273
Kelas A

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN

2016


PROPOSAL BUSINESS PLAN MUSH MAYOO

PROPOSAL BUSINESS PLAN

 MUSH MAYOO

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester
pada Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : M. Taufiq Abadi, MM
 









Disusun Oleh :
1.        Eri Ulfianingsih                                    NIM. 2013114103      (B)
2.        Iis Mustaufia                                        NIM. 2013114105      (B)
3.        Novita Sari                                            NIM. 2013114121      (A)
4.        Yulan Afriani                                       NIM. 2013114135      (B)

BAB I
PENDAHULUAN

Di era globalisasi sekarang ini, banyak kreasi dan inovasi terutama makanan dan minuman yang semakin berkembang pesat. Salah satu aspek yang diperhatikan masyarakat adalah kebutuhan akan makanan yang sehat, enak, menarik serta harga yang terjangkau. Tetapi banyak pula masyarakat sekarang yang tergiur dengan harganya yang murah tetapi kandungan gizi dari makanan tersebut tidak diperhatikan lagi. Sampai-sampai saat ini banyak ditemukan kandungan bahan kimia berbahaya dalam makanan tersebut, seperti boraks dan melamine, serta bahan pewarna buatan untuk tekstil supaya lebih menarik. Sehingga masyarakat sekarang ini harus berhati-hati dalam memilih berbagai macam makanan yang baik untuk kesehatan.
Dalam pemasaran, banyak kita jumpai makanan dalam berbagai bentuk dan beraneka ragam dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktifitas yang ada dan perlu memilih makanan yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Salah satu makanan sehat yang saat ini sedang menjadi trend di masyarakat adalah jamur crispy.
Awal mula kami tertarik dalam membuka usaha jamur crispy adalah karena besarnya minat masyarakat akan cemilan yang sedang trend ini, serta manfaat kesehatan yang cukup besar dalam konsumsi jamur tiram, yang notabene termasuk kedalam jenis sayuran. Cemilan ini menggunakan bahan dasar jamur tiram dan tepung terigu yang bisa kita dapatkan dengan mudah di pasaran.Rasa dari jamur crispy yang gurih, renyah, serta sehat membuat jenis cemilan ini bisa dengan mudah diterima masyarakat umum. Apalagi dengan tedmark makanan sehat dan bebas kolesterol yang diusung oleh segala jenis masakan berbahan dasar jamur ini membuat permintaan akan jamur crispy ini semakin meningkat.
Meninjau dari pemaparan diatas, kami begitu tertarik membuat usaha jamur crispy ini. Namun, kami ingin ada sebuah inovasi dari produk ini sehingga para konsumen akan merasa tidak bosan. Usaha jamur crispy ini kami beri merek “MUSH MAYOO”.
BAB II
DESKRIPSI BISNIS

A.      DATA PERUSAHAAN
Mush Mayoo merupakan merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner dengan bahan dasar jamur yang digoreng tepung hingga krispi, yang kemudian akan diberi toping saus dan mayones dengan tingkat kepedasan yang dapat disesuaikan.
Nama Perusahaan             : MUSH MAYOO
Bidang Usaha                  : Kuliner
Jenis Produk/ Jasa            : Makanan Ringan Sehat
Alamat Perusahaan          : Kompleks Alun-Alun Kedungwuni
Nomor Telepon                : 0858-4223-1962
Alamat Email                   : mushmayoo99@gmail.com
Mulai berdiri                    : 02 November 2016

B.       LEGALITAS
Legalitas dalam usaha ini belum begitu diperhatikan mengingat jenis usaha yang merupakan outlet semi permanen yang belum memerlukan perijinan dari dinas setempat.

C.       STRUKTUR ORGANISASI

D.      VISI DAN MISI
Visi kami adalah menjadikan salah satu produk cemilan sehat untuk dikonsumsi oleh konsumen dan menjadi produk cemilan yang populer di Pekalongan, sedangkan misi kami adalah :
1.         Mengutamakan kualitas produk
2.         Selalu berinovasi pada produk tersebut
3.         Melayani konsumen dengan baik seperti dalam pemilihan varian rasa yang diinginkan konsumen.



BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A.      GAMBARAN UMUM PELUANG USAHA
Peluang usaha adalah kesempatan dan waktu yang tepat untuk dimanfaatkan bagi wirausahawan untuk membuka lapangan usaha baru, tetapi hanya seorang wirausahawan yang bersifat kreatif serta berani mengambil resiko itulah wirausahawan yang akan mencapai titik keberhasilan. Peluang uasah yang baru, biasa didapat dan dipilih sangat bergantung pada beberapa hal yaitu minat, modal dan relasi.
Dengan mengamati dan mengidentifikasi peluang usaha yang ada di Pekalongan, kami yakin bahwa produk “Mush Mayoo“ dapat diterima dengan baik dipasaran, mengingat masih sedikitnya pesaing serta produk yang yang dihasilkan para pesaing yang relatif seragam, sehingga produk kami yang anti mainstream berpeluang besar dapat memperoleh pasar yang bagus.

B.       PROSPEK PASAR
Makanan cemilan jamur crispy sudah banyak di kenal di berbagai daerah bahkan di luar negeri hal ini terbukti  dengan:
1.         Permintaan jamur crispy di daerah – daerah yang makin meningkat.
2.         Di luar negeri banyak yang sudah mengenal dan mengonsumsi jamur
3.         Saat ini beberapa jamur digunakan sebagai obat untuk melawan berbagai penyakit seperti kolesterol dan kanker. Senyawa aktif jamur yang terkandung dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat membunuh serangga dan nematoda.

C.       STP PRODUK
1.         Segmentasi

Segmenting adalah pembagian suatu konsumen yang heterogen ke dalam satuan konsumen yang homogen. Disini kami akan menjualkan produk keseluruh lapisan masyarakat.
1.         Targeting
Targeting adalah memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar. Konsumen yang kami tuju adalah masyarakat di segala usia
2.         Positioning
Positioning adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu di benak konsumen. Dalam proses pemasaran jamur crispy  ini untuk tahap awal akan kami lakukan dengan membuka outlet di kompleks alun-alun Kedungwuni.

C.       MARKETING MIX
1.         Product
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen agar diminta, dibeli, dicari, dan diinginkan oleh pasar yang bersangkutan. Produk  yang kami tawarkan yaitu produk jamur crispy yang memiliki kualitas terbaik, dengan nilai gizi yang tinggi, yang sekaligus dapat menyehatkan. Sebagai makanan vegetarian, jamur ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, karena mengandung asam amino, essensial, protein tinggi, vitamin, mineral, dan serat yang cukup tinggi. Khasiat nya untuk mencegah darah tinggi, diabetes, anemia, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, kami akan memberikan variasi rasa yang tidak biasa, dimana jamur crispy yang renyah akan dipadukan dengan lembutnya saus dan mayones dengan berbagai tingkat kepedasan rasa yang bisa dipilih. Diantara rasa tersebut adalah rasa pedas manis, pedas aja, pedas gila pedas terharu, dan pedas setan.
2.         Price
Price merupakan ekspresi nilai yang mengenai kegunaan atau kualitas produk itu sendir. Dalam menentukan harga jamur crispy ini, kami memberikan harga yang tepat kepada konsumen agar ikatan antara produsen dan konsumen berjalan dengan baik. Harga kami tawarkan adalah sebesar Rp. 5.000,00 per bungkus.
3.         Place
Place adalah bidang atau wadah yang digunakan sebagai tempat  usaha yang akan kita jalankan nantinya. Kita harus memilih tempat usaha yang sangat berpotensi mendatangkan keuntungan untuk kita. Maka dari itu tempat yang kita pilih harus memiliki kriteria sebagai berikut :
a.     strategis
b.    bisa diakses dengan mudah
c.     dapat dilihat oleh konsumen
Pada saat ini kami akan membuka outlet di kompleks alun-alun Kedungwuni, karena masuk kedalam kriteria tempat usaha yang baik. Selain itu, survey yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa di tempat tersebut hanya ada satu pesaing dan ini merupakan peluang besar kami untuk dapat menguasai pasar.
4.         Promotion
Promotion adalah upaya untuk menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dalam mempromosikan produk, promosi yang kami lakukan adalah melalui penyebaran brosur dan tatap muka langsung dengan konsumen yaitu dengan melakukan proses komunikasi tentang produk kami, bahwa produk jamur crispy kami memiliki banyak manfaat, selain itu kami sebagai produsen juga harus bisa memberikan komunikasi yang efektif dan mudah dimengerti oleh konsumen, sehingga konsumen tertarik pada produk kami.

D.      ANALISA SWOT
Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami kemajuan cukup pesat, namun tingkat persaingan cukup ketat, disamping itu banyak bermunculan berbagai macam jenis produk baru, yang mempunyai satu tujuan yang sama yaitu keinginan untuk bisa menghasilkan produk yang bermutu dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan atau konsumen serta memperoleh keuntungan yang besar. Analisis disini diperlukan untuk menentukan apakah usaha yang dilakukan sekarang cukup layak dari segi bisnis dalam arti bisa dipasarkan secara luas namun bisa diterima masyarakat.
Oleh karena itu kami mencoba menganalisis pemasaran jamur crispy sesuai SWOT yang merupakan suatu audit pemasaran yang rutin dan menyeluruh dalam suatu langkah yang terstruktur dapat memberi suatu perusahaan pengetahuan akan bisnis, trend di pasar, dan dimana perusahaan pesaing memberi nilai tambahan.
1.         Strengths (Kekuatan)
a.         Bahan baku yang mudah di dapat dan murah
b.        Tidak tergantung pada musim, karena jamur crispy lebih mudah didapatkan dan digemari konsumen
c.         Harga jual relative stabil, sehingga resiko kerugian sangat kecil
d.        Bisa dijalankan oleh siapa saja tanpa melihat latar belakang pendidikan, asal ada kemauan dan keseriusan.
e.         Perawatan yang mudah dan murah, karena tidak memerlukan biaya tambahan
2.        Weakness (Kelemahan)
a.         Jamur yang mudah busuk sehingga dapat menurunkan kualitas
b.        Susah menjaga kepercayaan terhadap pelanggan jika bisnis ini secara online
c.         Jika terjadi perubahan suhu atau cuaca yang sangat ekstrim bisa mengakibatkan penurunan kualitas produk
d.        Produk kami tidak tahan lama
3.        Opportunities (Peluang/Kesempatan)
a.         Peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
b.        Memberikan keuntungan yang cukup besar
c.         Banyak orang Indonesia yang menyukai jenis makanan vegetarian
4.        Threats (Ancaman)
a.         Produk mudah ditiru
b.        Terbatasnya bahan-bahan yang dibutuhkan
c.         Banyak pesaing yang menawarkan harga yang lebih murah
E.       ANALISA PERSAINGAN
Dari analisis pasar dan pesaing yang kami lihat, bahwa pesaing dari usaha jamur crispy ini bukan hanya dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan, usaha ayam goreng krispi dan juga usaha pisang goreng krispi. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut:
PESAING
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Usaha Jamur Crispy lain
Sudah lebih dikenal konsumennya
·      Mayoritas memiliki varian rasa yang sama
·      Kemasannya kurang menarik
Usaha Gorengan
·      Lebih ekonomis dari segi harga
·      Lebih mengenyangkan.
·      Kurang menyehatkan
·      Kurang higienisnya produk yang dihasilkan
Usaha Ayam Krispi
Lebih mengenyangkan dari jamur.

·      Kesegaran yang kurang dijamin dari ayam yang di goreng.
·      Kurangnya unsur kesehatan dalam ayam.
·      Harga sedikit lebih mahal.
Usaha
Pisang Goreng
Krispi
Bagi konsumen penggemar rasa manis akan lebih berminat pada produk ini

Berkurangnya unsur kesehatan diakibatkan menggunakan tambahan bahan makanan seperti coklat, keju dan bahan berlemak sejenisnya.




BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

A.      RENCANA PENGEMBANGAN (AMDAL)
1.         Jenis usaha                                        : “Mush Mayoo”
2.         Rencana Lokasi                                : Kompleks Alun-Alun Kedungwuni
3.         Sarana dan Prasarana
a.         Luas tanah yang digunakan       : 6 m x 5 m

·           Penggoreng
·           Kompor
·           Panci
·           Timbangan
·         Spatula           
·         PenyaringMinyak
·         Kantong Kertas
·         Kantong Plastik

b.        Bangunan utama                        : 3 m x 4 m
4.         Peralatan yang digunakan dan kapasitasnya :
·           Minyak goreng
·           Tepung Terigu
·           Bawang Merah, Putih
·           Garam
·           Penyedap rasa
5.         Jenis bahan baku
a.         Jenis

·           Jamur Tiram
·           Telur
·           Tepung beras
·           Bumbu Perasa Jamur
·           Merica Bubuk
·           Air

b.        Sifat bahan                                 : Padat dan Cair
c.         Asal pengambilan bahan            : Dari Pekalongan dan sekitarnya
d.        Sistem pengangkutan                 : Dengan motor
e.         Cara penyimpanan                     : Disimpan di lemari pendingin
f.         Sistem pembuangan limbah       : Dibuatkan wadah kompos 
6.         Sumber air dan penggunaannya        : Dari air cadangan air Sumur.
7.         Sumber energi                                   : Api, air dan listrik
8.         Tenaga kerja yang digunakan           : Dikerjakan sebanyak2 orang
9.         Proses produksi yang digunakan      : Tradisional dan dibantu dengan  peralatan modern.
10.     Sumber – sumber dampak                : Tidak ada karena sebagian besar
                                                                          limbahnya sudah diproses seperti
                                                                          dibuat pupuk kompos
11.     Cara pengolahan lingkungan
·           Konstruksi : Dengan munculnya usaha Ini yang perlu diatasi Dengan membuat wadah kompos.
·           Pasca konstruksi : usaha ini mampu mengendalikan limbah dengan dibuat kompos sehingga menjadi sangat bermanfaat masalah zat kimia tidak ada sama sekali.

B.     RENCANA PENGOPERASIAN USAHA
1.         Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
2.         Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi Mush Mayoo dikelola oleh masing masing departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
3.         Kegiatan perawatan mesin
Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin – mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan kompor, gerobak, alat-alat produksi, dan lain-lain. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.

BAB V
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

A.      ASPEK MANAJEMEN WAKTU
No
Jam dan waktu operasi
Proses Produksi
1
05.00-07.00
Belanja bahan baku, bahan pembantu dan bahan pelengkap
2
07.00-09.00
Proses persiapan bahan baku dan penataan tempat
3
09.30-21.00
Opening kegiatan usaha
4
21.00-selesai
Closing outlate

B.       ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.  Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

BAB VI
ASPEK PRODUKSI

A.      BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari):
Bahan Baku dan Bahan Penolong
No
Uraian
Banyak
1
Jamur tiram
5 kg
2
Tepung beras
1 kg
3
Tepung terigu
1 kg
4
Maizena
0,10 kg
5
Telur
0,25 kg
6
Minyak goreng
3 kg
7
Bawang putih
0,5 kg
8
Gula
1 ons
9
Garam
1 ons
10
Mayonais
0,5 kg
11
Saos sambal
0,5 kg
12
Ketumbar
1 ons
13
Pengemas kertas
100 pcs
14
Toples adonan
3 pcs
15
Pengemas mamber
3 pcs

B.       PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
No
Mesin/Peralatan
Jumlah Unit
1
Kompor gas
1
2
Tabung gas
1
3
Gas 3kg
1
4
Nampan
1
5
Pisau
1
6
Kuali
1
7
Baskom
1
8
Timbangan
1
9
Codet
1

C.       SARANA PENUNJANG
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Sarana penunjang juga menjadi salah  satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha.
No
Jenis Biaya
1
Listrik
2
Air
3
Sewa Tempat




D.      PROSES PRODUKSI
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.  Berikut merupakan proses produksi Mush Mayoo:
a.         Pertama, cuci jamur, kemudian peras airnya secara perlahan, setelah itu suwir-suwir (proses bisa sebaliknya)
b.         Kedua, ulek semua bumbu yang hendak dipakai untuk menciptakan rasa.
c.         Ketiga, pada satu wadah kamu satukan tepung maizena dan tepung beras, campurkan semuanya, pisahkan.
d.        Keempat, kocok telur pada mangkuk. Kemudian, masukkan bumbu halus, aduk rata.
e.         Kelima, tuang bumbu pada campuran tepung dan beri air secukupnya. Aduk adonan sampai rata.
f.          Keenam, balurkan jamur atau langsung ceburkan semuanya, pastian bumbu melapisi jamur secara merata.
g.         Terakhir, panaskan minyak dan goreng hingga berwarna kekuningan, angkat dan tiriskan
BAB VII
ASPEK KEUANGAN

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
1.        Kebutuhan Pembiayaan
No
Uraian
Jumlah
1
Tanah
Rp.  2.400.000
2
Bangunan
Rp.               0
4
Peralatan Kantor
Rp.               0
5
Alat Angkut/Gerobak
Rp.  2.000.000
6
Biaya pra operasi
Rp.     500.000
Jumlah
Rp.  4.900.000

2.        Peralatan yang dibutuhkan
No
Mesin/Peralatan
Jumlah Unit
Harga
Jumlah Harga
1
Kompor gas
1
Rp 100.000
Rp 100.000
2
Tabung gas
1
Rp 100.000
Rp 100.000
3
Gas 3kg
1
Rp 15.000
Rp 15.000
4
Nampan
1
Rp 15.000
Rp 15.000
5
Pisau
1
Rp 20.000
Rp 20.000
6
Kuali
1
Rp 50.000
Rp 50.000
7
Baskom
1
Rp 10.000
Rp 10.000
8
Timbangan
1
Rp 30.000
Rp 30.000
9
Codet
1
Rp 5.000
Rp 5.000
Total Pembelian
Rp.  345.000

3.        Bahan Baku dan Bahan Penolong
No
Uraian
Banyak
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Jamur tiram
5 kg
Rp 15.000
Rp 75.000
2
Tepung beras
1 kg
Rp 8.000
Rp 8.000
3
Tepung terigu
1 kg
Rp 8.000
Rp 8.000
4
Maizena
0,10 kg
Rp 45.000
Rp 4.500
5
Telur
0,25 kg
Rp 12.000
Rp 3.000
6
Minyak goreng
3 kg
Rp 12.500
Rp 37.500
7
Bawang putih
0,5 kg
Rp 4.000
Rp 2.000
8
Gula
1 ons
Rp 1.000
Rp 1.000
9
Garam
1 ons
Rp 300
Rp 300
10
Mayonais
0,5 kg
Rp 20.000
Rp 20.000
11
Bubuk cabai
0,5 kg
Rp 20.000
Rp 20.000
12
Saos sambal
0,5 kg
Rp  20.000
Rp 20.000
13
Ketumbar
1 ons
Rp 1.000
Rp 1.000
14
Pengemas kertas
100 pcs
Rp 250
Rp 25.000
15
Toples adonan
3 pcs
Rp 15.000
Rp 45.000
16
Pengemas mamber
3 pcs
Rp 3.500
Rp 10.500
Total
Rp 280.800

4.      Sarana Penunjang
No
Jenis Biaya
Jumlah Biaya (per bulan)
1
Listrik
Rp 30.000
2
Air
Rp 20.000
3
Sewa Tempat
Rp 200.000
Jumlah
Rp 250.000



5.        Proyeksi Keuangan
Pada aspek keuangan bisnis ini mendapatkan modal dari modal sendiri sebesar Rp 15.000.000.
Berikut ini merupakan proyksi keungan per tahun:
a.         Biaya tetap (VC) = Biaya usaha + biaya peralatan
       = Rp 4.900.000 + 345.000
       = Rp 5.245.000
b.         Biaya tidak tetap (FC) per tahun
·      Biaya bahan baku
Rp 280.800 / hari x 30 hari = Rp8.424.000 x 12 = Rp Rp101.088.000
·      Biaya bahan penolong
Rp 250.000 / bulan x 12 bulan = Rp 3.000.000
·      Biaya tenaga kerja
3 orang x Rp 500.000 = Rp 1.500.000 / bulan x 12 bulan = Rp 18.000.000
Total Biaya Tidak Tetap = Rp 122.088.000
c.         Biaya produksi satu tahun
Biaya tetap + biaya tidak tetap = Rp 5.245.000+ Rp 122.088.000
     =Rp127.333.000
6.        Proyeksi Penjualan
Target penjualan perhari 100 bungkus x Rp 5.000
Pendapatan per hari           = Rp 500.000
Pendapatan per bulan        = Rp 15.000.000
Pendapatan per tahun        = Rp 180.000.000







BAB VIII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A.      Penyerapan tenaga kerja
Usaha jamur crispy ini  memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 3 orang dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.
B.       Dampak terhadap lingkungan masyarakat
a.         Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b.         Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
c.         Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi jamur sebagai sayuran yang memiliki kandungan gizi yang besar.
C.       Dampak terhadap industri lain
a.         Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
b.         Bagi pengusaha budidayajamur tiram akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksinya.

c.          
BAB IX
KESIMPULAN

Demikian proposal pengembangan usaha “Mush Mayoo” ini kami susun. Dari hasil analisis diatas mengenai peluang pemasaran ,operasional dan keuangan, kami optimis bahwa makanan cemilan jamur crispy ini layak dan berpotensi tinggi untuk dikembangkan sebagai usaha.